Skip to main content

Mengapa Kita Bisa Lapar dan Kenyang?

gambar 1. Jalur Persinyalan Makan (sumber: dokumentasi pribadi)

Aku mau tanya nih, pernah ngga teman-teman merasa lapar ketika ngeliat makanan atau mencium baunya? Atau setelah teman-teman makan makanan tersebut teman-teman tiba-tiba merasa kenyang dan tidak ingin untuk makan lagi. Gimana ya prosesnya didalam tubuh kita. Yuk kita bahas.

Didalam tubuh kita terdapat jalur persinyalan yang cukup kompleks supaya kita dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk makan saja ada berbagai macam jalur persinyalan yang terjadi. Bagian otak yang berperan dalam kontrol pendek untuk asupan makanan serta kontrol panjang untuk kesetimbangan energi adalah Nukleus Arkuatus Hipotalamus. Nukleus arkuatus merupakan kumpulan neuron berbentuk seperti busur yang terletak dekat ventrikel ketiga. Ventrikal sendiri merupakan ruang di otak sebagai tempat mengalirnya cairan serebrospinal. Terdapat beberapa ruang ventrikel salah satunya adalah ventrikel ketiga. Dinding ventrikel ketiga dibentuk oleh talamus. Talamus berfungsi sebagai stasiun pemancar untuk pemrosesan awal semua masukan sensorik. Karena itu, informasi tentang makanan yang diproses pertama kali oleh talamus akan diteruskan ke nukleus arkuatus hipotalamus yang kemudian mengeluarkan molekul neuropeptida Y dan melanokortin. Neuropeptida Y lalu merangsang neuron LHA (neuron di daerah hipotalamus lateral) untuk mengeluarkan Oreksin yang memicu nafsu makan sedangkan melanokortin akan merangsang neuron PVN (nukleus paraventrikel) untuk mengeluarkan hormon kortikotropin yang dapat menekan nafsu makan. Jadi nukleus Arkuatus Hipotalamus mengeluarkan 2 macam molekul yang sifatnya berlawanan tergantung oleh rangsangan yang diterimanya, apakah dirangsang oleh hormon insulin, hormon leptin, hormon Ghrelin, atau peptida YY.

Hormon Ghrelin dan peptida YY merupakan kontrol jangka pendek untuk asupan makanan. Hormon ghrelin yang dihasilkan oleh lambung akan bekerja untuk merangsang NAH (nukleus Arkuatus Hipotalamus ) untuk mengeluarkan neuropeptida Y. Sekresi hormon Ghrelin meningkat sesaat sebelum makan sehingga menyebabkan lapar. Lalu Peptida YY yang dihasilkan diarea usus halus dan usus besar akan menghambat sekresi neuropeptida Y oleh NAH sehingga nafsu makan bisa dihambat kembali. Peptida ini meningkat sekresinya selama kita makan.

Hormon leptin dan insulin adalah kontrol jangka panjang untuk kesetimbangan energi. Hormon leptin dihasilkan dari jaringan adiposit yang menyimpan lemak. Hormon leptin memberi sinyal kepada NAH untuk menghasilkan Melanokortin dan menghambat pengeluaran neuropeptida Y sehingga menekan nafsu makan. Hormon insulin juga bekerja dengan cara menyerap glukosa yang beredar didarah dan menghambat sekresi neuropeptida Y sehingga menekan nafsu makan lebih lanjut.

Sumber

Sherwood, L. Introduction to Human Physiology 8th Edition. China: Yolanda Cossio

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Disebut Kidal


Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Penemuan Antibiotik Pertama dari Roti Berjamur.

Ilustrasi Pengobatan Jaman Mesir Kuno (HiMedik.com) Tahukah anda, ternyata penggunaan antibiotik pengobatan luka sudah dilakukan berabad tahun yang lalu. Para ahli mempelajari bahwa masyarakat Mesir , Cina, Yunani, dan Romawi menggunakan roti yang sudah berjamur dan kotoran tertentu untuk mengobati luka. Alasan mereka menerapkan metode ini baru terjawab hingga pada tahun 1800an ketika ilmu pengetahuan terkait mikroba berkembang pesat. Hal ini berarti roti dan kotoran yang digunakan kemungkinan juga mengandung antibiotik yang dapat membunuh kuman. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mari simak penjelasan dibawah ini. 1. S ejarah penggunaan roti berjamur dan penemuan antibiotik pertama Dilansir website stemside, pada zaman dulu, pengobatan tradisional dengan tumbuhan, madu, dan kotoran hewan digunakan untuk mengobati luka yang infeksi. Para ahli juga menemukan antibiotik sejenis tetrasiklin pada kerangka manusia berusia 1500 tahun di Mesir. Hal ini memungkinkan bahwa orang-orang pada zam...

Dampak Positif Kebakaran Hutan pada Kawasan Bromo

  Kebakaran hutan dan lahan pada bulan September kemarin membuat kawasan Gunung Bromo berubah dari hamparan padang savana menjadi hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga akibat penggunaan flare untuk kebutuhan foto pre wedding. Lebih dari 500 hektar lahan di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru habis dimakan api. Hal ini sangat disayangkan karena TNBTS mempunyai ekosistem yang unik berupa ekosistem padang savana dan gurun. Disana juga dihuni oleh pepohonan berusia ratusan tahun seperti cemara gunung ( Casuarina junghuhniana ), edelweis ( Leontopodium nivale ), conifer ( Dacrycarpus imbricatus ), akasia (Acacia), centigi ( Vaccinium varingiafolium )berbagai jenis anggrek dan tumbuhan langka lainnya.   Selain itu juga terdapat kurang lebih 38 satwa liar yang dilindungi mencakup spesies burung, mamalia, reptile, dan serangga. Contohnya elang jawa ( Nisaetus bartelsi ), macan tutul ( Panthera pardus melas ), dan lutung jawa ( Trachypithecus auratus ). Perist...

Ada Mata Bewarna Biru dan Hijau, Kok Bisa?

Warna mata pada manusia ditentukan oleh salah satu jaringan yang terdapat pada mata, yaitu iris yang mengelilingi lubang kecil ditengah mata. Iris berfungsi untuk mengontrol cahaya yang masuk kedalam mata yang difokuskan oleh lensa kepada retina sehingga kita bisa melihat. Iris memiliki dua lapisan yaitu lapisan anterior dan lapisan posterior serta ditengah-tengahnya terdapat stroma. Disetiap lapisan iris terdapat zat pigmen yaitu melanin.  Orang yang bermata coklat memiliki kadar melanin yang banyak pada kedua lapisan iris sehingga ketika cahaya melewati lapisan ini, cahaya sebagian besar diserap oleh melanin. Sedangkan orang yang bermata biru, dilapisan anteriornya sangat sedikit bahkan tidak ada melanin. Hal ini berakibat tidak adanya cahaya yang diserap pada lapisan anterior, dan ketika cahaya melewati stroma, partikel pada stroma akan menghamburkan cahaya biru sehingga mata akan tampak bewarna biru. Sedangkan orang yang bermata hijau mempunyai pigmen kuning pada lapisan anteri...