Skip to main content

Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

 

Bakteri dapat dibedakan menjadi 2 grup utama yaitu gram positif dan gram negatif. Maksudnya apa sih? Apa yang membedakan keduanya? Salah satu Perbedaannya adalah berdasarkan reaksi gram stain. Gram stain adalah teknik pewarnaan diferensial dimana sel tewarnai dengan warna merah muda (gram negatif) atau ungu(gram positif) tergantung kepada struktur dinding sel mereka. Lantas, kenapa dinding sel bakteri ada yang menjadi warna merah muda dan ungu? Struktur apa yang membedakan mereka. Hal itu disebabkan oleh lapisan peptidoglikan yang terdapat pada dinding sel mereka. Lapisan peptidoglikan adalah lapisan kaku yang memberi kekuatan pada dinding sel yang terdiri dari polisakarida dua gula turunan yaitu N-acetylglucosamine dan N-acetylmuramic acid serta beberapa asam amino seperti L-alanin, D-alanin, D-glutamik, lisin, dan asam diaminopimelik, semua komponen itu dihubungkan oleh ikatan glycan tetrapeptide. Jadi pada bakteri, dinding sel mereka terdiri atas peptidoglikan sedangkan tumbuhan terdiri atas selulosa dan jamur terdiri atas zat kitin. Bakteri gram positif memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal menutupi membran sel mereka, sedangkan bakteri gram negatif hanya memiliki lapisan peptidoglikan tipis yang terletak diantara dua lapisan membran sel mereka (bakteri gram negatif mempunyai membran fosfolipid luar sehingga tidak ada lapisan peptidoglikan yang menutupinya) kedua perbedaan struktur dinding sel bakteri dapat dilihat pada gambar berikut ini.

 

 Gambar 1. Perbedaan dinding sel bakteri gram positif dan bakteri gram negatif (Source: Madigan, 2012).

Pewarnaan sel dapat meningkatkan kontras bakteri supaya dapat dilihat di mikroskop cahaya. Zat pewarna itu adalah molekul organik yang masing-masing mempunyai kemampuan afinitas tertentu terhadap material sel. Banyak pewarna yang bermuatan positif sehingga dapat berikatan dengan unsur negatif yang terdapat pada sel misalnya polisakarida asam atau molekul DNA. Contoh pewarna yang sering dipakai adalah safranin, metilen blue, dan kristal violet. Pada pewarnaan gram, komplek kristal violet iodine yang tidak larut terbentuk didalam sel. Komplek ini diekstraksi oleh alkohol pada bakteri gram negatif namun tidak pada bakteri gram positif. Hal ini disebabkan oleh lapisan peptidoglikannya yang tebal. Lapisan peptidoglikan bakteri gram positif akan terdehidrasi oleh alkohol menyebabkan pori-pori dinding sel menutup dan mencegah kompleks kristal violet iodine untuk keluar dari sel. Berlawanan dengan bakteri gram negatif, karena membran luarnya tidak terlindungi oleh peptidoglikan maka alkohol menembus masuk ke lapisan lipid ini dan meekstraksi (mengeluarkan) komplek kristal violet iodine dari membran sel. Setelah pemberian alkohol, maka dilakukan pewarnaan kedua dengan safranin. Oleh karena itu bakteri gram positif bewarna ungu karena alkohol tidak menembus membran sel karena lapisan peptidoglikannya, sedangkan bakteri gram negatif bewarna merah dan harus dilakukan pewarnaan gram kedua karena membran sel luar yang terwarnai oleh kristal violet di ekstraksi oleh alkohol.

Sumber: Madigan et al. 2012.Biology of Microorganisms. San Fransisco : Pearson Education.

Baca juga: Mengapa Kita Bisa Lapar dan Kenyang?

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Penemuan Antibiotik Pertama dari Roti Berjamur.

Ilustrasi Pengobatan Jaman Mesir Kuno (HiMedik.com) Tahukah anda, ternyata penggunaan antibiotik pengobatan luka sudah dilakukan berabad tahun yang lalu. Para ahli mempelajari bahwa masyarakat Mesir , Cina, Yunani, dan Romawi menggunakan roti yang sudah berjamur dan kotoran tertentu untuk mengobati luka. Alasan mereka menerapkan metode ini baru terjawab hingga pada tahun 1800an ketika ilmu pengetahuan terkait mikroba berkembang pesat. Hal ini berarti roti dan kotoran yang digunakan kemungkinan juga mengandung antibiotik yang dapat membunuh kuman. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mari simak penjelasan dibawah ini. 1. S ejarah penggunaan roti berjamur dan penemuan antibiotik pertama Dilansir website stemside, pada zaman dulu, pengobatan tradisional dengan tumbuhan, madu, dan kotoran hewan digunakan untuk mengobati luka yang infeksi. Para ahli juga menemukan antibiotik sejenis tetrasiklin pada kerangka manusia berusia 1500 tahun di Mesir. Hal ini memungkinkan bahwa orang-orang pada zam...

Dampak Positif Kebakaran Hutan pada Kawasan Bromo

  Kebakaran hutan dan lahan pada bulan September kemarin membuat kawasan Gunung Bromo berubah dari hamparan padang savana menjadi hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga akibat penggunaan flare untuk kebutuhan foto pre wedding. Lebih dari 500 hektar lahan di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru habis dimakan api. Hal ini sangat disayangkan karena TNBTS mempunyai ekosistem yang unik berupa ekosistem padang savana dan gurun. Disana juga dihuni oleh pepohonan berusia ratusan tahun seperti cemara gunung ( Casuarina junghuhniana ), edelweis ( Leontopodium nivale ), conifer ( Dacrycarpus imbricatus ), akasia (Acacia), centigi ( Vaccinium varingiafolium )berbagai jenis anggrek dan tumbuhan langka lainnya.   Selain itu juga terdapat kurang lebih 38 satwa liar yang dilindungi mencakup spesies burung, mamalia, reptile, dan serangga. Contohnya elang jawa ( Nisaetus bartelsi ), macan tutul ( Panthera pardus melas ), dan lutung jawa ( Trachypithecus auratus ). Perist...

Ada Mata Bewarna Biru dan Hijau, Kok Bisa?

Warna mata pada manusia ditentukan oleh salah satu jaringan yang terdapat pada mata, yaitu iris yang mengelilingi lubang kecil ditengah mata. Iris berfungsi untuk mengontrol cahaya yang masuk kedalam mata yang difokuskan oleh lensa kepada retina sehingga kita bisa melihat. Iris memiliki dua lapisan yaitu lapisan anterior dan lapisan posterior serta ditengah-tengahnya terdapat stroma. Disetiap lapisan iris terdapat zat pigmen yaitu melanin.  Orang yang bermata coklat memiliki kadar melanin yang banyak pada kedua lapisan iris sehingga ketika cahaya melewati lapisan ini, cahaya sebagian besar diserap oleh melanin. Sedangkan orang yang bermata biru, dilapisan anteriornya sangat sedikit bahkan tidak ada melanin. Hal ini berakibat tidak adanya cahaya yang diserap pada lapisan anterior, dan ketika cahaya melewati stroma, partikel pada stroma akan menghamburkan cahaya biru sehingga mata akan tampak bewarna biru. Sedangkan orang yang bermata hijau mempunyai pigmen kuning pada lapisan anteri...