Skip to main content

Teh Fermentasi Kombucha


gambar 1. Larutan Kombucha (sumber: Piquetea)

Kombucha adalah produk minuman hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter kultur (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir).  Kombucha bermula dari sejarah kekaisaran jepang yaitu kekaisaran Inkyo dimana sang kaisar dapat sembuh dari sembelit yang dialaminya selama bertahun tahun karena mengkonsumsi teh fermentasi yang dibawa oleh tabib dari Korea.  Sang kaisar lalu memberi nama teh itu dengan nama Kombucha dimana kata Kombu berasal dari nama tabib dan cha berasal dari bahasa jepang  yang berarti teh. Teh kombucha memiliki nama yang berbeda untuk setiap daerah. Di negara Cina, Kombucha disebut teh manchuria karena teh ini mulai dikonsumsi saat dinasti Manchuria.  

Kombucha membutuhkan waktu fermentasi antara 8-12 hari pada suhu 18-20 °C dan 4-6 hari apabila suhu lingkungan lebih tinggi. Periode fermentasi yang berbeda mempengaruhi kualitas fisika dan kimia kombucha. Fermentasi terjadi oleh aktivitas mikroorganisme didalam starter kultur yang dinamakan SCOBY (Symbiotic culture of Bacteria and Yeast). SCOBY adalah produk metabolit sekunder fermentasi kombucha berupa struktur selulosa. Khamir pada larutan teh akan merombak gula menjadi alkohol lalu alkohol akan dirombak selanjutnya oleh bakteri menghasilkan asam organik dimana sebagian besar asam asetat lah yang terbentuk pada larutan kombucha. SCOBY terbagi menjadi dua bentuk yaitu dalam bentuk cairan yang dapat dikonsumsi sebagai teh lalu dalam bentuk lembaran biofilm padat yang dapat digunakan untuk proses fermentasi selanjutnya. Beberapa contoh jenis mikroba yang berperan adalah Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir dari genus Saccharomyces, Zygosaccharomyces, dan Brettanomyces. 

Senyawa fenolik yang terkandung didalam teh memiliki antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Proses fermentasi teh oleh mikroba meningkatkan jumlah fenol sehingga aktivitas antioksidan menjadi tinggi pula. Beberapa manfaat mengkonsumsi kombucha diantaranya sebagai antibakteri, antioksidan, memperbaiki mikroflora usus, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan imunitas tubuh. Kombucha juga mengandung berbagai vitamin, asam amino, enzim hidrolitik, dan senyawa baik lainnya.

Cara membuat Kombucha sendiri cukup mudah. Kita hanya perlu menyediakan bahan-bahan yang diperlukan dan dilakukan dalam kondisi bersih. Bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah teh, gula, SCOBY, dan air. Larutkan teh dan gula dengan air yang dipanaskan. Setelah itu biarkan larutan menjadi dingin. Buang ampas teh yang ada, setelah itu pindahkan larutan teh pada botol kaca lalu masukkan SCOBY dan larutan kombucha sebelumnya supaya teh dapat terfermentasi. Tutup botol kaca dengan kain supaya terjadi fermentasi secara aerobik.



Daftar pustaka
Khaerah, A& Akbar, F. (2019). Aktivitas Antioksidan Teh Kombucha dari Beberapa Varian Teh yang Berbeda. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM.
Narko.(2017, Oktober 29). Kombucha, Minuman Probiotik dari Larutan Teh. Dikutip dari https: //sith.itb.ac.id /2017/10/29 /kombucha-minuman-probiotik-dari-larutan-teh/
Wistiana, D & Zubaidah, E.(2015). Karakteristik Kimiawi dan Mikrobiologis Kombucha Dari Berbagai Daun Fenol Selama Fermentasi. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(4), 1446-1457.




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sejarah Penemuan Antibiotik Pertama dari Roti Berjamur.

Ilustrasi Pengobatan Jaman Mesir Kuno (HiMedik.com) Tahukah anda, ternyata penggunaan antibiotik pengobatan luka sudah dilakukan berabad tahun yang lalu. Para ahli mempelajari bahwa masyarakat Mesir , Cina, Yunani, dan Romawi menggunakan roti yang sudah berjamur dan kotoran tertentu untuk mengobati luka. Alasan mereka menerapkan metode ini baru terjawab hingga pada tahun 1800an ketika ilmu pengetahuan terkait mikroba berkembang pesat. Hal ini berarti roti dan kotoran yang digunakan kemungkinan juga mengandung antibiotik yang dapat membunuh kuman. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mari simak penjelasan dibawah ini. 1. S ejarah penggunaan roti berjamur dan penemuan antibiotik pertama Dilansir website stemside, pada zaman dulu, pengobatan tradisional dengan tumbuhan, madu, dan kotoran hewan digunakan untuk mengobati luka yang infeksi. Para ahli juga menemukan antibiotik sejenis tetrasiklin pada kerangka manusia berusia 1500 tahun di Mesir. Hal ini memungkinkan bahwa orang-orang pada zam...

Dampak Positif Kebakaran Hutan pada Kawasan Bromo

  Kebakaran hutan dan lahan pada bulan September kemarin membuat kawasan Gunung Bromo berubah dari hamparan padang savana menjadi hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga akibat penggunaan flare untuk kebutuhan foto pre wedding. Lebih dari 500 hektar lahan di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru habis dimakan api. Hal ini sangat disayangkan karena TNBTS mempunyai ekosistem yang unik berupa ekosistem padang savana dan gurun. Disana juga dihuni oleh pepohonan berusia ratusan tahun seperti cemara gunung ( Casuarina junghuhniana ), edelweis ( Leontopodium nivale ), conifer ( Dacrycarpus imbricatus ), akasia (Acacia), centigi ( Vaccinium varingiafolium )berbagai jenis anggrek dan tumbuhan langka lainnya.   Selain itu juga terdapat kurang lebih 38 satwa liar yang dilindungi mencakup spesies burung, mamalia, reptile, dan serangga. Contohnya elang jawa ( Nisaetus bartelsi ), macan tutul ( Panthera pardus melas ), dan lutung jawa ( Trachypithecus auratus ). Perist...

Ada Mata Bewarna Biru dan Hijau, Kok Bisa?

Warna mata pada manusia ditentukan oleh salah satu jaringan yang terdapat pada mata, yaitu iris yang mengelilingi lubang kecil ditengah mata. Iris berfungsi untuk mengontrol cahaya yang masuk kedalam mata yang difokuskan oleh lensa kepada retina sehingga kita bisa melihat. Iris memiliki dua lapisan yaitu lapisan anterior dan lapisan posterior serta ditengah-tengahnya terdapat stroma. Disetiap lapisan iris terdapat zat pigmen yaitu melanin.  Orang yang bermata coklat memiliki kadar melanin yang banyak pada kedua lapisan iris sehingga ketika cahaya melewati lapisan ini, cahaya sebagian besar diserap oleh melanin. Sedangkan orang yang bermata biru, dilapisan anteriornya sangat sedikit bahkan tidak ada melanin. Hal ini berakibat tidak adanya cahaya yang diserap pada lapisan anterior, dan ketika cahaya melewati stroma, partikel pada stroma akan menghamburkan cahaya biru sehingga mata akan tampak bewarna biru. Sedangkan orang yang bermata hijau mempunyai pigmen kuning pada lapisan anteri...