Skip to main content

Ames Test, Deteksi Dini Senyawa Kimia Berbahaya Penyebab Kanker

 


Baca Juga: Pseudonefritis Atletik Bukan Penyakit

Gambar 1. Ames test bakteri mutan histidin (gambar kiri adalah kontrol dan gambar kanan dengan penambahan senyawa kimia pada kertas cakram) (sumber: madigan dkk, 2012).

Ames test pertama kali dikembangkan oleh Bruce Ames dan rekannya di Universitas California. Ames test adalah suatu prosedur yang biasa digunakan untuk mendeteksi potensi senyawa kimia berbahaya di lingkungan dengan memanfaatkan bakteri yang termutasi. Mengapa digunakan bakteri termutasi? Hal ini karena mutan dapat dideteksi disebuah populasi bakteri besar yang memiliki sensitivitas sangat tinggi sehingga dapat menunjukkan senyawa kimia yang memiliki potensial mutagenisasi. Senyawa kimia yang memiliki potensi mutagenik juga karsinogenik yaitu dapat menyebabkan kanker pada manusia dan hewan.

Prinsip dasar dari tes ini adalah mengamati peningkatan tingkat mutasi balik (reverse) pada strain bakteri auxotroph saat kehadiran mutagen. Bakteri auxotroph adalah bakteri yang tidak mampu hidup pada medium nutrisi biasa dan harus membutuhkan nutrisi khusus supaya bakteri mampu bertahan hidup. Kebutuhan nutrisi pada bakteri auxotroph berbeda-beda tergantung mutasinya, misalnya, asam amino dan sumber karbon. Pada ames test, strain bakteri auxotroph dikultur pada medium minimum yang kekurangan suatu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bakteri tersebut, konsekuensinya tidak akan ada koloni bakteri auxotroph yang hidup, namun apabila ditambahkan suatu senyawa kimia dengan kertas cakram pada medium dan koloni mampu tumbuh, maka koloni bakteri tersebut telah mengalami mutasi balik dari tipe auxotroph kepada tipe prototroph yaitu fungsi protein mutan kembali normal. Hal ini mengindikasikan bahwa senyawa kimia tadi memiliki potensi mutagenik kepada koloni bakteri. Biasanya strain bakteri yang sering digunakan untuk Ames Test adalah Salmonella enterica yang merupakan auxotroph histidine (salah satu jenis asam amino) dan Escherichia coli yang merupakan auxotroph asam amino triptofan.

Ada dua elemen yang perlu diperhatikan saat ames test. Pertama adalah menggunakan strain bakteri yang mampu bermutasi balik untuk memperbaiki kerusakan DNA. Yang kedua adalah penambahan enzim dari hati untuk mengkonversi senyawa kimia kepada bentuk mutagenik aktif mereka. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya senyawa karsinogenik adalah senyawa yang termodifikasi di tubuh makhluk hidup dan membuat mereka menjadi mutan aktif. Modifikasi ini terutama terjadi di hati dimana enzim oxigenase yang fungsi normalnya adalah detoksifikasi dapat membentuk bentuk aktif dari senyawa kimia sehingga menjadi reaktif dan mutagenik.


Daftar Pustaka: Madigan et al. 2012. Biology of Microorganisms. San Fransisco: Pearson Education.

Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Kita Bisa Lapar dan Kenyang?

gambar 1. Jalur Persinyalan Makan (sumber: dokumentasi pribadi) Aku mau tanya nih, pernah ngga teman-teman merasa lapar ketika ngeliat makanan atau mencium baunya? Atau setelah teman-teman makan makanan tersebut teman-teman tiba-tiba merasa kenyang dan tidak ingin untuk makan lagi. Gimana ya prosesnya didalam tubuh kita. Yuk kita bahas. Didalam tubuh kita terdapat jalur persinyalan yang cukup kompleks supaya kita dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk makan saja ada berbagai macam jalur persinyalan yang terjadi. Bagian otak yang berperan dalam kontrol pendek untuk asupan makanan serta kontrol panjang untuk kesetimbangan energi adalah Nukleus Arkuatus Hipotalamus. Nukleus arkuatus merupakan kumpulan neuron berbentuk seperti busur yang terletak dekat ventrikel ketiga. Ventrikal sendiri merupakan ruang di otak sebagai tempat mengalirnya cairan serebrospinal. Terdapat beberapa ruang ventrikel salah satunya adalah ventrikel ketiga. Dinding ventrikel ketig...

Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

  Bakteri dapat dibedakan menjadi 2 grup utama yaitu gram positif dan gram negatif. Maksudnya apa sih? Apa yang membedakan keduanya? Salah satu Perbedaannya adalah berdasarkan reaksi gram stain. Gram stain adalah teknik pewarnaan diferensial dimana sel tewarnai dengan warna merah muda (gram negatif) atau ungu(gram positif) tergantung kepada struktur dinding sel mereka. Lantas, kenapa dinding sel bakteri ada yang menjadi warna merah muda dan ungu? Struktur apa yang membedakan mereka. Hal itu disebabkan oleh lapisan peptidoglikan yang terdapat pada dinding sel mereka. Lapisan peptidoglikan adalah lapisan kaku yang memberi kekuatan pada dinding sel yang terdiri dari polisakarida dua gula turunan yaitu N-acetylglucosamine dan N-acetylmuramic acid serta beberapa asam amino seperti L-alanin, D-alanin, D-glutamik, lisin, dan asam diaminopimelik, semua komponen itu dihubungkan oleh ikatan glycan tetrapeptide. Jadi pada bakteri, dinding sel mereka terdiri atas peptidoglikan sedangkan tumb...

Ada Mata Bewarna Biru dan Hijau, Kok Bisa?

Warna mata pada manusia ditentukan oleh salah satu jaringan yang terdapat pada mata, yaitu iris yang mengelilingi lubang kecil ditengah mata. Iris berfungsi untuk mengontrol cahaya yang masuk kedalam mata yang difokuskan oleh lensa kepada retina sehingga kita bisa melihat. Iris memiliki dua lapisan yaitu lapisan anterior dan lapisan posterior serta ditengah-tengahnya terdapat stroma. Disetiap lapisan iris terdapat zat pigmen yaitu melanin.  Orang yang bermata coklat memiliki kadar melanin yang banyak pada kedua lapisan iris sehingga ketika cahaya melewati lapisan ini, cahaya sebagian besar diserap oleh melanin. Sedangkan orang yang bermata biru, dilapisan anteriornya sangat sedikit bahkan tidak ada melanin. Hal ini berakibat tidak adanya cahaya yang diserap pada lapisan anterior, dan ketika cahaya melewati stroma, partikel pada stroma akan menghamburkan cahaya biru sehingga mata akan tampak bewarna biru. Sedangkan orang yang bermata hijau mempunyai pigmen kuning pada lapisan anteri...