Baca juga: Ames Test, Deteksi Dini Senyawa Kimia Berbahaya Penyebab Kanker
Catatan geologi dibuat berdasarkan studi fossil dan
menjadi ukuran untuk membagi sejarah bumi menjadi 4 eon dan subdivisinya. Yang
pertama adalah eon Hadean yang terjadi sekitar 4600 juta tahun sampai 3850 juta
tahun yang lalu. Pada eon ini adalah permulaan pembentukan bumi. Selanjutnya
adalah eon Archaean yang bermula ketika permukaan bumi yang keras sudah
terbentuk. Fosil dari prokariot tertua juga ditemukan pada eon ini. Selain itu,
konsentrasi oksigen mulai meningkat sehingga memicu kemunculan organisme
eukariot pertama pada 1800 juta tahun yang lalu pada eon Proteozoikum. Proteozoikum
bermula 2500 juta tahun yang lalu. selain kemunculan fosil eukariot,
diperkirakan alga dan hewan invertebrata mulai muncul pada eon ini.
Selanjutnya adalah eon Phanerozoikum yang dimulai
sekitar 542 juta tahun yang lalu. Eon Phanerozoikum dibagi menjadi 3 era.
1. Paleozoikum: era ini dibagi menjadi beberapa periode
yaitu Cambrian, Ordovician, Silurian, Devonian, Carboniferous, dan Permian. Pada
periode Cambrian terjadi peningkatan diversitas dari filum hewan yang dikenal
dengan istilah Cambrian explosion. Pada
periode Ordovician, pertumbuhan alga laut sangat melimpah dan juga dimulainya
kolonisasi daratan oleh fungi, tumbuhan dan hewan. Pada periode Silurian,
tumbuhan berpembuluh tahap awal mulai bediversifikasi. Selanjutnya beralih
kepada periode Devonian, tetrapoda serta serangga pertama mulai muncul dan
diversifikasi ikan bertulang. Lalu pada periode Carboniferous, tumbuhan berbiji
pertama ditemukan, kemunculan reptil, dan perluasan wilayah hutan yang terdiri
dari tumbuhan berpembuluh. Pada periode Permian adalah permulaan kebanyakan
serangga yang ditemukan pada saat sekarang ini, perbanyakan reptil, kepunahan
organisme laut dan darat pada akhir periode ini. Era Paleozoikum berakhir dan
berlanjut kepada era Mesozoikum.
2. Mesozoikum: era Mesozoikum dimulai sejak 251 juta
tahun yang lalu. era ini dibagi menjadi periode Triassic, Jurrasic, dan
Cretaceous. Pada Periode Triassic, tumbuhan gymnospermae mendominasi permukaan
daratan, dinosaurus berevolusi dan meningkat jumlahnya serta kemunculan mamalia
untuk pertama kalinya. Selanjutnya pada periode Jurrasic, tumbuhan Gymnospermae
terus menjadi tumbuhan paling dominan dan jumlah dinosaurus terus meningkat. Lalu
pada periode Cretaceous, tumbuhan berbunga (Angiospermae) muncul pertama kali
dan berkembang biak serta banyak organisme seperti dinousaurus punah pada akhir
periode ini.
3. Kenozoikum: Kepunahan dinousaurus membuat era
Mesozoikum berakhir dan berlanjut kepada era Kenozoikum. Era Kenozoikum dimulai
sejak 65,5 juta tahun yang lalu. Era ini dibagi menjadi periode Paleogene,
Neogene, dan Quarternary. Pada periode Paleogene, mamalia, burung dan serangga
polinasi bunga sangat meningkat jumlahnya, selain itu, dominansi angiospermae
meningkat dan diperkirakan kemunculan grup primate terjadi pada periode ini. Pada
Periode Neogene, radiasi mamalia terus berlanjut dan diperkirakan nenek moyang
manusia muncul pada periode ini tepatnya pada masa Miocene. Selain itu nenek
moyang manusia bipedal muncul pada masa Pliocene. Selanjutnya pada Periode
Quarternary, terjadi peristiwa Ice ages dan
kemunculan genus Homo (manusia) untuk pertama kalinya, ini terjadi
tepatnya pada masa Pleistocene. Periode quaternary berlanjut pada masa Holocene
yang dimulai sejak 0,01 juta tahun yang lalu. Masa inilah sejarah manusia
pertama kali dimulai hingga pada saat ini.
daftar pustaka: Reece et al. 2014. Campbell Biology 10th Edition. Pearson Education: USA
Comments
Post a Comment