Apakah kamu pernah berpikir mengapa kamu sering digigiti oleh nyamuk ketika sedang berkumpul dengan teman atau keluarga? kok cuma aku ya digigit nyamuk, yang lain engga? Apa karena golongan darahku ya? Banyak orang mengatakan bahwa golongan darah tertentu lebih disukai nyamuk ketika mencari hospes atau inang untuk mendapatkan darah. Nyamuk punya preferensi berbeda dalam memilih inangnya. Ada yang suka menghisap darah manusia (antropofilik), menghisap darah hewan (zoofilik), atau keduanya (antropozoofilik). Perlu diketahui, nyamuk yang sering menggigit manusia dan hewan adalah nyamuk betina karena dia membutuhkan protein darah untuk proses pematangan telur. Asam amino dan ion pada darah penting untuk proses oogenesis (pembentukan telur), pematangan oosit dan fat body.
Lalu bagaimana dengan jenis golongan darah? Apakah itu berpengaruh? Menurut artikel penelitian Shirai dkk pada tahun 2004 mengenai preferensi nyamuk Aedes albopictus terhadap golongan darah dengan volunteer yang sudah diketahui golongan darahnya, ternyata nyamuk yang diuji lebih menyukai golongan darah O dibandingkan yang lainnya. Hal ini dibuktikan lebih lanjut dengan uji inhibisi aglutinasi untuk menentukan tipe darah sekretor atau non sekretor. Tipe sekretor adalah ketika beberapa orang mensekresikan suatu senyawa dari darah berupa oligosakarida pada kulit mereka sedangkan yang bukan disebut non sekretor. Gen yang mengatur tipe sekretor dan non sekretor ini juga mempengaruhi jenis antigen pada darah. Hasilnya, nyamuk lebih menyukai golongan darah O tipe sekretor dibandingkan dengan A sekretor. Penelitian ini juga membandingkan antigen pada setiap tipe golongan darah, dan hasilnya antigen H pada golongan darah O lebih menarik nyamuk.
Apakah hanya itu saja yang menjadi faktor nyamuk dalam menentukan hospesnya? Tentu tidak, masih banyak lagi, diantaranya adalah suhu tubuh, warna pakaian, dan bau keringat tubuh. Suhu tubuh yang panas akan lebih menarik nyamuk untuk menggigit kita, inilah mengapa kita sering mendapati nyamuk berdengung didekat telinga karena suhu pada telinga lebih tinggi dibanding bagian tubuh lainnya. Kemudian untuk warna pakaian, pakaian warna gelap lebih disukai nyamuk, oleh karena itu sebaiknya gunakan pakaian bewarna cerah untuk meminimalisir dari gigitan nyamuk.
Baca juga: Diversitas Metabolisme Mikroba
Sumber:
Mengko, S.,
& Tuda, J. S. (2016). Deteksi porfirin besi pada pakan darah nyamuk liar
antropofilik menggunakan uji benzidine. eBiomedik, 4(2).
Shirai,
Y., Funada, H., Takizawa, H., Seki, T., Morohashi, M., & Kamimura, K.
(2004). Landing preference of Aedes albopictus (Diptera: Culicidae) on human
skin among ABO blood groups, secretors or nonsecretors, and ABH antigens. Journal
of medical entomology, 41(4), 796-799.
Comments
Post a Comment