Jauh sebelum penelitian modern berkembang pesat, ayat alquran dan hadis nabi telah menjelaskan ilmu pengetahuan yang dahsyat bagi umat manusia yang memahaminya. Salah satunya mengenai lalat. Pernahkah minuman kalian dihinggapi lalat bahkan lalat ikut tenggelam didalam minuman tersebut? Tentu saja kita tidak ingin meminum minuman tersebut lagi karena dianggap kotor dan dapat mengandung zat yang dapat membahayakan kesehatan kita. Namun menurut Nabi Muhammad SAW, jika ada lalat yang tenggelam Bersama minuman, maka keluarkan lalu celupkan kembali kedalam minuman tersebut. Apa maksudnya ya? Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: Jika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan kemudian angkatlah, karena pada satu sayapnya penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya (Hadist Riwayat Bukhari). Hal ini bisa dipahami mengapa larva lalat mampu bertahan hidup di lingkungan sampah yang penuh dengan kuman. Dikatakan bahwa pada sayap kiri lalat mengandung penyakit, sedangkan pada sayap kanan terdapat penawarnya. Penelitian modern baru baru ini mengungkap hal ini dengan melakukan penelitian pada sayap lalat.
Berdasarkan penelitian, pada sayap lalat hijau (Chrysomya sp.), terdapat 3 jenis bakteri pathogen seperti Acinetobacter baumaannii yang dapat menyebabkan infeksi pneumonia, meningitis, dan infeksi luka bakar, Escherichia coli penyebab diare, dan Pantoea aglomerans penyebab infeksi kulit, pernafasan bawah, saluran kemih, dan mata. Pada lalat rumah (Musca domestica), pada sayapnya juga terdapat bakteri Bacillus cereus. Lalu salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Colorado di Amerika memberi tahu bahwa lalat tidak hanya sebagai vector penyakit, namun juga membawa mikrobiota yang bermanfaat. Mikrobiota ini terdapat didalam tubuh lalat yang Ketika lalat dicelupkan kedalam cairan, maka sel mikrobiota ini akan keluar dari tubulus pernafasan lalat.
Lalu penelitian lebih lanjut, ternyata microbiota ini adalah suatu bakteriofag yang dapat menyerang bakteri. Bakteriofag mengeluarkan suatu metabolit aromatik yang dapat menekan siklus hidup pathogen pada lalat. Hasil dari penelitian Dr Jamaal Haamid juga menunjukkan bahwa pada sayap lalat ditemukan sejenis antibiotik dari Actinomycis yang dapat memusnakan pathogen. Penelitian lain seperti J.I Duncan pada tahun 1926 menemukan zat pembunuh pathogen pada usus lalat rumah. Lalu Lat, Ghosal dan Mukherji pada tahun 1939 menemukan bahwa lalat dapat mengubah Vibrio cholerae menjadi bentuk lain yang tidak berbahaya. Serta penelitian Dr. Nabih Da’ish mengatakan bahwa semakin banyak air yang diselami lalat, maka semakin sedikit kandungan bakteri pathogen didalamnya.
Baca juga: Sejarah Penemuan Antibiotik Pertama dari Roti Berjamur
Sumber:
Mukarramah dan Rusny. 2020. Bakteri pada Sayap Lalat
Rumah dan Lalat Hijau. Makkasar:Bitread Publishing
Ramadhani.2007.Antibiotik Lalat. BALABA, Ed.005.
Comments
Post a Comment